Kamis, 16 Februari 2017


Pewaris perusahaan Samsung, Lee Jae-yong, telah resmi ditahan sebagai bagian atas penyelidikan skandal korupsi "Choi-gate" yang menyebabkan Presiden Korea Selatan Park Geun-Hye harus turun dari jabatannya.

Menurut The Guardian, Jumat 17 Februari 2017, seorang juru bicara pengadilan mengatakan, "Hal ini diakui perlu untuk menangkap (Lee) dalam tuduhan pidana karena adanya bukti baru."

Lee --yang resminya menjabat wakil ketua Samsung Electronics tetapi sebenarnya menjadi pewaris sekaligus pemilik tunggal konglomerasi itu-- dituduh membayar hampir sekitar U$ 40 juta atau Rp 533 milyar kepada orang kepercayaan Presiden Park agar mendapat keuntungan dari kebijakan yang dikeluarkan.

Ia sudah ditahan di pusat penahanan setelah dihadirkan di sidang pada hari Kamis kemarin setelah hakim memutuskan mengeluarkan surat penahanan.

Lee, anak dari bos kelompok Samsung Lee Kun-hee, telah ditanyai beberapa kali terkait keterlibatannya dalam skandal korupsi yang mengguncang bangsa Korea Selatan itu.

Pria 48 tahun itu, yang digambarkan sebagai tersangka utama, secara formal sempat terhindar dari penangkapan pada bulan Januari lalu karena pengadilan memutuskan belum cukup bukti untuk menahannya.

Namun jaksa penuntut pada Selasa lalu mengajukan surat kedua untuk penangkapannya, dengan alasan mereka telah mengumpulkan lebih banyak bukti dalam beberapa minggu terakhir.

Penangkapan Lee itu seperti mengirim gelombang kejut pada kelompok yang merupakan bagian utama dari perekonomian Korea Selatan ini, apalagi mereka pembuat industri smartphone terbesar di dunia, Samsung Electronics.

Padahal Samsung belum lagi pulih karena insiden penarikan ulang Galaxy Note 7. Beberapa laporan juga menyebutkan  kemungkinan akan ada sanksi dari luar negeri jika Lee dihukum.

Skandal korupsi ini berpusat pada Cho Soon-sil, yang dituduh menggunakan hubungan dekatnya dengan Park yang menjabat Presiden Korea Selatan, untuk memaksa perusahaan-perusahaan lokal  "menyumbang" hampir U$ 70 juta atau Rp 933 milyar ke yayasan non profit Choi yang diduga digunakannya untuk memperkaya pribadi dia.

Samsung adalah penyumbang terbesar bagi yayasan itu. Ini termasuk tuduhan memberikan jutaan Euro ke Choi untuk membiayai pelatihan berkuda puteri Choi di Jerman.

Dalam sebuah pernyataan Rabu lalu Samsung menyatakan "tidak membayar suap atau membuat permintaan yang tidak benar kepada presiden untuk mencari keuntungan."

Lee sendiri telah efektif mengambil kemudi Samsung --kelompok usaha terbesar Koera Selatan-- setelah ayahnya mengalami serangan jantung pada 2014 lalu.

Jaksa penuntut tengah memeriksa apakah Samsung membayar Choi untuk memuluskan merger atau penggabungan perusahaan  kontroversial antara dua unit usaha Samsung.

Merger atau penggabungan perusahaan itu terjadi tahun 2015 antara Samsung C&T dan Cheil Industries  yang ditentang banyak investor karena secara sengaja merendahkan nilai saham sebenarnya.

Namun kesepakatan itu akhirnya disetujui setelah dana pensiun negara  --pemilik saham terbanyak Samsung-- menyetujuinya.

Samsung adalah kelompok usaha terbesar di Korea Selatan. Pendapatan Samsung seperlima dari produk domestik bruto (PDB) negara itu.

Penangkapan Lee dipandang sebagai pukulan ke Presiden Park  yang tengah berjuang di mahkamah konstitusi menyusul pemakzulan dirinya oleh parlemen.

Pengadilan pada hari Kamis mengatakan akan menggelar dengar pendapat tentang kasus pemakzulan pada hari Jumat minggu depan. Sehingga banyak orang berharap putusan akan dijatuhkan sekitar 10 Maret.

Jika pengadilan konstitusi membenarkan pemakzulan Park oleh parlemen, maka pemilihan presiden Korea Selatan akan digelar dalam tempo 60 hari.

Jika pengadilan menerima gugatan Park, maka dia akan menjabat sampai bulan Februari tahun depan yang merupakan akhir masa jabatan lima tahunnya sebagai presiden. 


Bandar Togel Online, Bandar Togel Singapore, Prediksi Togel Singapore, Agen Toto, Bandar Togel Terpercaya, Prediksi Togel Jitu, Bandar Togel 4d, Bandar Togel 2d, Bandar Togel 3d, Main Togel Online

0 komentar:

Posting Komentar