Minggu, 12 Maret 2017


Politisi Partai Demokrat Hayono Isman memberikan dukungannya kepada calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut dua Basuki Tjahaja Purnama. Alasannya, karena dia baru melihat perubahan yang cukup signifikan setelah pemerintahan Ali Sadikin, baru terjadi saat Joko Widodo memimpin ibu kota.

Hayono mengatakan, perubahan yang terjadi bukan hanya dalam hal infrastruktur saja, tetapi juga manusianya. Karena program Kartu Jakarta Pintar (KJP) dan Kartu Jakarta Sehat (KJS) merupakan bukti bahwa mereka adalah pemimpin yang memikirkan rakyat kelas bawah.

"Terlihat betul perbedaan mencolok, saya menangkap Pak Basuki melayani rakyat biasa. Kalau kita-kita puji Tuhan, kita bisa mengatasi masalah sendiri. KJP dan KJS dibuat kartu serius bukan hanya menghabiskan anggaran saja, bisa sampai rakyat biasa," katanya di Jakarta, Minggu (12/3).

Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga ini mengungkapkan, Basuki atau akrab disapa Ahok itu juga dengan tegas menegakkan hukum yang ada. Bahkan terkadang, ketegasan dalam menjaga konstitusi membuatnya marah dan menggunakan kata-kata tegas kepada oknum birokrasi.

"Saya cermati, beliau berani menegakkan hukum. Yah saya harus katakan, Basuki dia bicara keras sering kali agak kelewatan, ditujukan pada siapa? Bukan rakyat biasa, tapi oknum birokrasi yang menyimpang dan melanggar sumpahnya sebagai pegawai negeri," ujarnya.

Hayono mengungkapkan, pada masa pemerintahan Jokowi-Ahok memang ada perubahan stigma bagi pegawai negeri sipil (PNS). Di mana yang awalnya bermalas-malasan melayani, kini sigap dan cepat dalam memberikan pelayanan kepada warga ibukota.

Dia mengaku, pembenahan tersebut merupakan strategi yang harus out of the box dilakukan sebagai pemimpin. Jangan sampai nantinya Jakarta dipimpin oleh orang yang inginnya lurus-lurus saja tetapi tidak terjadi perubahan dalam pembangunan dan pelayanan bagi warga.

"Selama mampu melayani rakyat biasa. melakukan langkah out of the box, tapi tidak melanggar aturan. Karenabanyak gubernur tertib tapi gak ada kemajuan. Jokowi dan Ahok bisa melakukan hal out of the box. sayangnya kekuasaan menjadi sesuatu yang diperebutkan. Kalau niat baik kita syukuri, banyak yang mendapatkan kekuasaan melakukan kegiatan yang menyimpang," tutupnya.


Bandar Togel Online, Bandar Togel Singapore, Prediksi Togel Singapore, Agen Toto, Bandar Togel Terpercaya, Prediksi Togel Jitu, Bandar Togel 4d, Bandar Togel 2d, Bandar Togel 3d, Main Togel Online

0 komentar:

Posting Komentar