Kamis, 02 Maret 2017


Seorang pria Malawi penderita HIV yang mengaku telah melakukan hubungan seks dengan sedikitnya 100 wanita dan gadis muda dalam ritual pembersihan tradisional, dilaporkan telah dijatuhi hukuman dua tahun penjara.

Menurut New York Post, Rabu 23 November 2016, Eric Aniva --pekerja seks yang mengungkapkan perannya sebagai "hyena" atau dukun seks dalam sebuah film dokumenter BBC awal tahun ini-- divonis Selasa lalu karena "praktik berbahaya" yang dia lakukan.

"Saya menghukum Anda penjara 24 bulan," kata hakim kepada Aniva dalam sidang yang penuh sesak di Nsanje, Malawi selatan.

Aniva, 45 tahun, yang semula mengaku tidak bersalah, mengaku merasa "kecewa" dengan putusan itu. Karena semula dia menduga hanya akan dihukum percobaan.

Namun Hakim Innocent Nebi tidak setuju, dia mengatakan Aniva "tidak menghargai" perasaan dan martabat wanita.

"Budaya seperti itu tidak ada tempat di Malawi," kata hakim.

Di beberapa daerah Malawi selatan, ada budaya tradisional untuk pria yang dikenal sebagai "hyena" yang harus dibayar untuk berhubungan seks dengan janda yang tengah berduka untuk menyingkirkan roh-roh jahat dan untuk mencegah lebih banyak kematian.

Para pria "hyena" juga dibayar untuk berhubungan seks dengan gadis-gadis muda berusia 12 tahun setelah mereka mendapat menstruasi pertama. Kepada BBC, Aniva mengaku dia tak menyebutkan dia menderita HIV positif ketika orang-orang membayarnya untuk upacara inisiasi itu.

Presiden Malawi Peter Mutharika adalah orang pertama yang memerintahkan penangkapan Aniva pada bulan Juli lalu setelah dia melihat rekaman dokumenter BBC itu.

Mgeme Kalilani, juru bicara presiden Malawi, mengatakan pada BBC pada bulan Juli lalu bahwa pihak berwenang akan menyelidiki setiap laki-laki dan orang tua yang terlibat dalam praktik pembersihan seksual itu.

"Praktik-praktik mengerikan ini, meskipun cuma dilakukan oleh segelintir orang, telah mencoreng citra seluruh bangsa Malawi secara internasional dan membuat malu kita semua," kata Kalilani.

Sebelumnya jaksa telah meminta hukuman lebih lama bagi Aniva. Karena jaksa menilai dia ikut bertanggungjawab menyebarkan HIV di negara yang sudah mulai pulih dari infeksi itu, dengan hanya 9 persen orang dewasa yang terinfeksi HIV.

Istri kedua Aniva, Sophia, ikut hadir dalam proses pengadilan itu namun menolak bicara pada wartawan.


Bandar Togel Online, Bandar Togel Singapore, Prediksi Togel Singapore, Agen Toto, Bandar Togel Terpercaya, Prediksi Togel Jitu, Bandar Togel 4d, Bandar Togel 2d, Bandar Togel 3d, Main Togel Online

0 komentar:

Posting Komentar